
![]() |
Pemandangan Jalan Bandung di Malam Hari |
Sejarah
![]() |
Pemandangan jalanan di Bandung (1908) |
Kota Bandung secara geografis memang terlihat dikelilingi oleh pegunungan, dan ini menunjukkan bahwa pada masa lalu kota Bandung memang merupakan sebuah telaga atau danau. Legenda Sangkuriang merupakan legenda yang menceritakan bagaimana terbentuknya danau Bandung, dan bagaimana terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu, lalu bagaimana pula keringnya danau Bandung sehingga meninggalkan cekungan seperti sekarang ini. Air dari danau Bandung menurut legenda tersebut kering karena mengalir melalui sebuah gua yang bernama Sangkyang Tikoro.
Daerah terakhir sisa-sisa danau Bandung yang menjadi kering adalah Situ Aksan, yang pada tahun 1970-an masih merupakan danau tempat berpariwisata, tetapi saat ini sudah menjadi daerah perumahan untuk pemukiman.
Kota Bandung mulai dijadikan sebagai kawasan pemukiman sejak pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, melalui Gubernur Jenderalnya waktu itu Herman Willem Daendels, mengeluarkan surat keputusan tanggal 25 September 1810 tentang pembangunan sarana dan prasarana untuk kawasan ini. Dikemudian hari peristiwa ini diabadikan sebagai hari jadi kota Bandung.
Kota Bandung secara resmi mendapat status gemeente (kota) dari Gubernur Jenderal J.B. van Heutsz pada tanggal 1 April 1906[11] dengan luas wilayah waktu itu sekitar 900 ha, dan bertambah menjadi 8.000 ha di tahun 1949, sampai terakhir bertambah menjadi luas wilayah saat ini.[12]
Pada masa perang kemerdekaan, pada 24 Maret 1946, sebagian kota ini di bakar oleh para pejuang kemerdekaan sebagai bagian dalam strategi perang waktu itu. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api dan diabadikan dalam lagu Halo-Halo Bandung. Selain itu kota ini kemudian ditinggalkan oleh sebagian penduduknya yang mengungsi ke daerah lain.
Pada tanggal 18 April 1955 di Gedung Merdeka yang dahulu bernama "Concordia" (Jl. Asia Afrika, sekarang), berseberangan dengan Hotel Savoy Homann, diadakan untuk pertama kalinya Konferensi Asia-Afrika yang kemudian kembali KTT Asia-Afrika 2005 diadakan di kota ini pada 19 April-24 April 2005.
Olahraga
![]() |
Stadion Si Jalak Harupat |
Masyarakat kota Bandung dan sekitarnya merupakan pengemar fanatik untuk Persib Bandung, yaitu sebuah klub sepak bola yang bermain di kompetisi Liga Super Indonesia, klub ini menggunakan Stadion Siliwangi sebagai markas dan tempat untuk laga kandang, namun pada pada musim kompetisi LSI 2009-2010 Stadion Si Jalak Harupat
juga digunakan klub ini untuk pertandingan kandang. Selain itu di kota
ini terdapat juga beberapa klub sepak bola lain yang bermain di
kompetisi Divisi 3 Liga Indonesia seperti Bandung Raya dan Saint Prima Bandung. Garuda Flexi merupakan sebuah klub basket yang bermarkas di kota ini dan bermain pada kompetisi IBL.
![]() |
Batagor |
- Batagor
- Brownies Amanda
- Surabi
- Peuyeum
- Cendol
- Surabi
- Oncom
- Peuyeum Bandung
- Colenak
- Cireng
- Karedok
- Lotek
- Bandrek
- Bajigur
- Ketan Bakar
- Bandros
- Bala-bala (bakwan)
- Gehu (toge tahu)
Pers dan Media
Pada masa awal kemerdekaan, sekitar bulan September 1945, para pemuda di kota Bandung mengambil alih dengan paksa sebuah surat kabar milik tentara pendudukan Jepang yang sebelumnya bernama Tjahaya dan kemudian menjadi Soeara Merdeka, surat kabar ini sempat terbit setiap hari 4 halaman sampai pada bulan Oktober 1945, sebelum pindah ke kota Tasikmalaya karena tekanan tentara Sekutu waktu itu.

Seni dan Kebudayaan
Kebudayaan Sunda Macam-Macam Budaya Masyarakat Sunda Jawa Barat
- Budaya Sunda merupakan salah satu kebudayaan dari Indonesia yang
sudah tua. Ada beraneka ragam dan macam macam kebudayaan sunda yang
sangat unik dan menarik untuk di pelajari. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakan sunda, jawa barat
umumnya dikenal sangat menjujung tinggi nilai sopan santun. Karakter
secara umum masyarakat sunda adalah ramah tamah (someah), pada murah
senyum, dan sangat menghormati orangtua. Berikut ini merupakan
macam-macam budaya yang berasal dari sunda, jawa barat.
Suku Sunda merupaka suku yang terdapat di Provinsi Jawa Barat. Suku
sunda adalah salah satu suku yang memiliki berbagai kebudayaan daerah,
diantaranya pakaian tradisional, kesenian tradisional, bahasa daerah,
dan lain sebagainya.
Macam macam seni dan budaya masyarakat Sunda, Jawa Barat :
1. Pakaian Adat/Khas jawa Barat

2. Kesenian Khas Jawa Barat
a. Wayang Golek

b. Jaipong

c. Degung

Degung ini merupakan gabungan dari peralatan musik khas Jawa Barat
yaitu, gendang, goong, kempul, saron, bonang, kacapi, suling, rebab, dan
sebagainya.
Degung merupakan salah-satu kesenian yang paling populer di Jawa Barat,
karena iringan musik degung ini selalu digunakan dalam setiap acara
hajatan yang masih menganut adat tradisional, selain itu musik degung
juga digunakan sebgai musik pengiring hampir pada setiap pertunjukan
seni tradisional Jawa Barat lainnya.
d. Rampak Gendang
Rampak Gendang merupakan kesenian yang berasal dari Jawa Barat. Rampak
Gendang ini adalah pemainan menabuh gendang secara bersama-sama dengan
menggunakan irama tertentu serta menggunakan cara-cara tertentu untuk
melakukannya, pada umumnya dimainkan oleh lebih dari empat orang yang
telah mempunyai keahlian khusus dalam menabuh gendang. Biasanya rampak
gendang ini diadakan pada acara pesta atau pada acara ritual.
e. Calung

Biasanya calung ini ditampilkan dengan dibawakan oleh 5 orang atau
lebih. Calung ini biasanya digunakan sebagai pengiring nyanyian sunda
atau pengiring dalam lawakan.
f. Pencak Silat

Pada awalnya pencak Silat ini merupakan tarian yang menggunakan gerakan
tertentu yang gerakannya itu mirip dengan gerakan bela diri. Pada
umumnya pencak silat ini dibawakan oleh dua orang atau lebih, dengan
memakai pakaian yang serba hitam, menggunakan ikat pinggang dari bahan
kain yang diikatkan dipinggang, serta memakai ikat kepala dari bahan
kain yang orang sunda menyebutnya Iket.
Pada umumnya kesenian pencaksilat ini ditampilkan dengan diiringi oleh
musik yang disebut gendang penca, yaitu musik pengiring yang alat
musiknya menggunakan gendang dan terompet.
g. Sisingaan
Sisingaan merupakan kesenian yang berasal dari daerah Subang Jawa barat.
Kesenian ini ditampilkan dengan cara menggotong patung yang berbentuk
seperti singa yang ditunggangi oleh anak kecil dan digotong oleh empat
orang serta diiringi oleh tabuhan gendang dan terompet. Kesenian ini
biasanya ditampilkan pada acara peringatan hari-hari bersejarah.

h. Kuda Lumping
Kuda Lumping merupakan kesenian yang beda dari yang lain, karena dimainkan dengan cara mengundang roh halus sehingga orang yang akan memainkannya seperti kesurupan. Kesenian ini dimainkan dengan cara orang yang sudah kesurupan itu menunggangi kayu yang dibentuk seperti kuda serta diringi dengan tabuhan gendang dan terompet. Keanehan kesenian ini adalah orang yang memerankannya akan mampu memakan kaca serta rumput. Selain itu orang yang memerankannya akan dicambuk seperti halnya menyambuk kuda. Biasanya kesenian ini dipimpin oleh seorang pawang.
Kesenian ini merupakan kesenian yang dalam memainkannya membutuhkan
keahlian yang sangat husus, karena merupakan kesenian yang cukup
berbahaya.
i. Bajidoran

Bajidoran ini biasanya ditampilkan dalam sebuah panggung dalam acara pementasan atau acara pesta.
j. Cianjuran

k. Kacapi Suling

l. Reog

No comments:
Post a Comment